Script Iklan di sini
Resiko Robekan Rahim Saat Persalinan Normal Setelah Caesar - Melahirkan normal setelah sebelumnya melahirkan secara caesar mungkin masih bisa selama ada konsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan. Melahirkan normal setelah sebelumnya pernah melahirkan secara caesar harus mempertimbangkan banyak faktor seperti kondisi bayi yang cukup bulan, kandungan dalam kondisi sehat, otot rahim yang kuat, fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini dikarenakan melahirkan secara normal setelah sebelumnya pernah melahirkan secara caesar bukan tanpa resiko.
Resiko terjadi rahim robek saat persalinan sangat tinggi, terlebih pada mereka yang pernah melakukan caesar lebih dari sekali. Selain itu persalinan normal dengan induksi juga akan meningkatkan resiko sobeknya rahim saat persalinan.
Tanya jawab cara mengejan yang benar ketika persalinan normal
Robeknya rahim yang biasa dikenal dengan ruptur uteri adalah kondisi rahim yang terlihat ada sedikit robekan dalam otot rahim dan kondisi beratnya adalah jika robekan tersebut bukan hanya pada otot rahim namun juga terjadi di pembuluh darah rahim yang beresiko terjadi perdarahan pada ibu.
Jika terjadi kondisi seperti ini maka janin harus segera diselamatkan dengan cara melakukan operasi caesar jika tidak maka dikhawatirkan janin dan plasenta akan masuk ke rongga perut. Dalam kondisi seperti ini ada beberapa tanda yang muncul ketika terjadi ruptur uteri, antara lain:
1. Munculnya rasa nyeri yang sangat pada perut bagian bawah saat terjadi kontraksi.
2. Terkadang terjadi perdarahan pervagina.
3. Adanya tanda syok seperti muntah, denyut nadi meningkat, tekanan darah menurun, serta sesak.
4. Denyut nadi bayi meningkat kemudian menurun.
5. Detak jantung bayi menghilang.
Tips cepat pulih pasca operasi caesar
Setelah mengetahui resiko rahim sobek saat persalinan normal setelah sebelumnya pernah caesar semoga bunda bisa mempertimbangkan matang matang metode persalinan yang bagaimana yang akan dilakukan dan tentunya dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Bila ada pertanyaan seputar kesehatan jangan lupa untuk menuliskannya di kolom komentar.