Pengertian HIV / AIDS Dan Cara Penatalaksanaannya

  • Script Iklan di sini



    Situasi HIV dan AIDS di Indonesia


    Penyakit HIV dan AIDS yang 25 tahun lalu sama sekali belum dikenal, saat ini sudah sangat memprihatinkan kelangsungan hidup manusia Epidemi AIDS telah menyebar dengan sangat cepat dan melanda hampir seluruh negara di dunia.
    Saat ini Indonesia mengalami epidemi yang berkembang paling cepat di Asia. Walaupun prevalensi HIV diantara orang dewasa secara umum masih rendah, namun sudah mencapa tingkat yang cukup tinggi di kalangan tertentu, seperti Penasun (pengguna narkoba suntik) dan Pekerja Seks Komersial. Di Papua, prevalensi di populasi umum lebih dari 20 kali rata-rata nasional.
    Sebuah survai yang dilakukan di Papua baru- baru ini menemukan bahwa lebih dari 2.4% dari masyarakat umum terinfeksi HIV. Pada tahun 2004 kasus AlDS ditemukan di 16 provinsi, maka pada tahun 2007 telah ditemukan di 32 provinsi. Dengan demikian. AIDS telah terjadi hampir di seluruh indonesia.
    Sampai dengan 30 Juni 2009, Departemen Kesehatan sudah melaporkan secara kumulatif kasus AlDS sebesar 17.699 orang dan dilaporkan dari 32 provinsi serta 300 kab/kota. Jumlah tersebut diyakini masih jauh dari jumlah sebenarnya mengingat adanya fenomena “Gunung Es“ dan masih akan terus meningkat di masa yang akan datang.

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AID


    Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 3:1. Cara penuIaran kasus AlDS kumulatif yang dilaporkan melalui Heteroseksual 48,8%, IDU 41.5%, dan Homoseksual 3,3%. Proporsi kumulatif kasus AlDS tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun (50.07%), disusul kelompok umur 30-39 tahun (29,63%) dan kelompok umur 40-49 tahun (8,49%).

    Proporsi kasus AlDS yang dilaporkan telah meninggal adalah 20,7%.

    Proporsi kasus AIDS yang terbanyak Pada usia 20-29 tahun, mengimplikasikan bahwa terjadinya transmisi dan penularan virus HIV terjadi antara kurun waktu 5 - 10 tahun sebelumnya yaitu pada usia 10 -19 tahun. Hal ini perlu mendapat perhatian yang serius mengingat sampai saat ini penyakit ini mempunyai dampak psikososial yang sangat tinggi dan berimplikasi terhadap masa depan anak bangsa.

    Apakah HIV dan AIDS ?

    HIV (Human lmmuno Deficiency Virus)
     HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak mampu melindungi dari serangan penyakit lain.

    AIDS (Acquired lmmuno Deficiency Syndrome)
    AIDS adalah kumpulan dari beberapa gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
    saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV dan AlDS. Yang sudah ditemukan adalah Obat ARV (Anti Retro Viral) yaitu obat untuk mengendalikan Jumlah virus HIV dan meningkatkan kualitas hidup Odha (Orang dengan HIV dan AIDS).

    HIV terdapat di dalam:

    1. Darah
    2. Cairan sperma (air mani)
    3.  Cairan vagina
    4. ASl (Air Susu Ibu) dari ibu yang tertular HIV

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AIDS

    HIV tidak dapat hidup dalam:

    1. Darah yang mengering lebih dari 1 jam.
    2. Dalam air mendidih, atau panas kering, dengan suhu 56°C seIama 10 -20 menit.
    3. Bahan kimia seperti Nonoxynol-9 (untuk mencegah kehamilan), Sodium Klorida (bahan pemutih/bleach/byclean), dan Sodium Hidrokslda. Namun, ada penelitian yang menyatakan HIV mampu hidup dalam darah yang tertinggal di tabung suntik selama 4 minggu.

    Cara Penularan HIV

    HIV hanya bisa ditularkan oleh orang yang telah terinfeksi HIV meIaIuI:
    1. Hubungan seks berganti-ganti pasangan.
    Penampilan seseorang tidak menjamIn orang tersebut bebas dari HIV. Makin banyak pasangan seks, makin berisiko.
    Risiko semakin besar Jika pasangannya terkena IMS (Infeksi Menular Seksual) karena luka dan jaringan tubuh yang terbuka akibat IMS merupakan pintu masuk HIV.
    2. Penggunaan Jarum suntik narkoba. tindik dan tatto yang tidak steril/bergantian. Sisa darah yang tertinggal pada Jarum sangat potensial menularkan HIV Jika tanpa disterilkan.
    3. lbu ke bayinya Bisa terjadi selama proses kehamilan, melahirkan, dan menyusul. Penelitian menyatakan bahwa risiko penularan dari Ibu yang terinfeksi ke bayinya rata-rata 30%.
    4. Transfusi darah tanpa screening.

    Penularan HIV melalui transfusi darah akan terjadi bila:

    - Darah yang didonorkan tidak diskrining terlebih dahulu sebelum ditransfusikan.
    - Pendonor yang terinfeksi HIV pada periode Jendela bisa jadi belum terdeteksi keberadaan virus HIV nya. Maka darahnya berpotensi menularkan HIV.

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AIDS

    HIV tidak menular melalui
    1. Gigitan nyamuk atau serangga lain.
    2. Bersalaman dan berpelukan.
    3. Batuk ataupun bersin.
    4. Memakai fasilitas umum seperti toilet dan kolam renang.
    5. Berbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama.
    Semua kegiatan aman selama tidak ada sarana perpindahan cairan tubuh dan darah.

    Cara Pencegahan HIV

    1. Tidak melakukan hubungan seks sebelum
    2. Bersikap setia dengan pasangan/ tidak berganti ganti pasangan seksual
    3. Tidak menggunakan jarum suntik narkoba secara bergantian.

    Bagaimana Tanda Orang gang Tertular HIV ?

    . Tidak ada tanda-tanda khusus pada orang yang tertular HIV.
    . Penampilan fisik seseorang bukan jaminan bebas dari HIV, jika perilakunya berisiko.
    . Semua orang bisa kena HIV dan AIDS tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, usia, suku agama, ras, pendidikan, pekerjaan,dll.
    . Sebelum HIV berubah menjadi AIDS (umumnya dalam waktu 5-10 tahun), orang yang tertular HIV tampak sehat dan merasa sehat seperti orang lain yang tidak tertular HIV.
    . Meskipun tampak sehat dan merasa sehat, orang yang tertular HIV dapat menularkan HIV kepada orang lain.

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AIDS

    Siapa saja yang masuk dalam kelompok risiko tinggi terinfeksi HIV ?

    PSK (Wanita Pekerja Seks/Pria Pekerja Seks), Pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian, Waria, Gay/pasangan pasangan homoseksual, orang yang suka berganti-ganti pasangan seksual.

    Bagaimana Proses HIV menjadi AIDS ?

    fase Pertama
    (mulai tertular HIV atau Periode jendela)

    . HIV masuk dalam tubuh manusia.
    . Tidak ada tanda-tanda khusus. orang yang tertular HIV tetap tampak sehat dan merasa sehat seperti orang lain yang tidak tertular HIV.
    . Periode Jendela: masa antara masuknya HIV ke dalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibodi (penangkal penyakit) terhadap HIV dalam darah. Periode ini biasanya antara 8-12 minggu.
    . Bila dilakukan tes darah untuk HIV, hasilnya mungkin negatif karena antibodi terhadap HIV belum terdeteksi dalam darah.
    . Meskipun tanpa gejala, namun sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.

    Fase Kedua
     (HIV positif tanpa gejala, umumnya selama 3 - 10 tahun, tergantung stamina tubuh)
     . HIV berkembang biak dalam tubuh.
    . Tidak ada tanda-tanda khusus, orang yang tertular HIV tetap tampak sehat dan merasa sehat.
    .Bita dilakukan tes darah untuk HIV, antibodi sudah terdeteksi karena sudah terbentuk antibodi terhadap HIV daIam darah atau disebut HIV positif.

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AIDS

    Fase ketiga 
    ( muncul gejala)
    . Sistem kekebalan tubuh menurun.
    . Mulai muncul gejala gejala penyakit akibat infeksi HIV.
    Contoh: pembengkakan kelenjar getah bening pada seluruh tubuh, flu dan diare terus menerus, dll.

    Fase Keempat
    (AIDS)
    . Sistem kekebalan tubuh sangat lemah.
    . Mulai muncul gejaIa-geiala infeksi oportunistik (Infeksi yang muncul karena sistem kekebalan tubuh lemah).
     Contoh: infeksi paru (TBC). infeksi jamur pada mulut (sariawan yang parah). Kanker kulit (Sarkoma Kaposi), dll.
    Bagaimana mengetahui status HIV kita ?
    untuk mengetahui seseorang tertular HIV atau tidak adalah dengan melalui tes darah yang termasuk bagian dari VCT ( Voluntary Counselling Dan Testing ) atau yang dalam bahasa indonesia disebut KTS ( Konseling Dan Tes HIV Sukarela )
    Apa itu konseling dan tes HIV sukarela ?
    konseling HIV merupakan suatu dialog antara konselor dan klien untuk meningkatkan kemampuan klien dalam memahami HIV dan AIDS beserta resiko dan konsekwensi terhadap diri, pasangan dan keluarga serta orang sekitarnya.
    kegiatan konseling menyediakan dukungan psikologis, informasi dan pengetahuan HIV dan AIDS, pencegahan penularan HIV, perubahan perilaku yang bertanggung jawab, pengobatan ART (antiretroviral) dan memastikan berbagai pemecahan masalah terkait dengan HIV dan AIDS.
    tes HIV merupakan terhadap antibodi akibat masuknya HIV ke dalam tubuh antigen yang mendeteksi adanya virus itu sendiri dengan kata lain , tes HIV adalah tes darah yang dipakai untuk memastikan seseorang terinfeksi HIV atau tidak.
    Bagaimana prosedur VCT ?
    tes HIV harus bersifat
    1. sukarela
    artinya bahwa seseorang yang akan melakukan tes HIV haruslah berdasarkan atas kesadarannya sendiri, bukan atas paksaan / tekanan orang lain. ini juga berarti bahwa dirinya setuju untuk dites setelah mengetahui hal hal apa saja yang tercakup dalam tes itu, apa keuntungan dan kerugian dari testing, serta apa saja implikasi dari hasil positif atau pun hasil negatif.
    2. konfidensial
    artinya apapun hasil tes ini nantinya ( baik positif maupun negatif ) hasilnya hanya boleh diberikan langsung kepada orang yang bersangkutan tidak boleh diwakilkan kepada siapapun, baik orang tua, pasangan, atasan atau siapapun. disamping itu hasil tes HIV juga di jamin kerahasiaannya oleh pihak yang melakukan tes itu ( dokter, rumah sakit, atau laboratorium) dan tidak boleh disebarluaskan.
    untuk kepentingan klien selanjutnya, hasil tes bisa diberitahukan kepada orang atau petugas lain misalnya dokter yang akan memberikan ARV atau perawat, dll. namun tetap harus dengan persetujuan klien.
     mengingat bagitu pentingnya untuk memperhatikan hak asasi manusia di dalam masalah tes HIV ini, maka untuk orang yang akan melakukan tes harus disediakan jasa konseling HIV.

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AIDS

    Tahapan VCT / KTS
    1. konseling prates HIV
    konseling prates HIV akan memberikan penjelasan mengenai:
    . proses VCT / KTS , informasi tentang HIV dan AIDS dan keuntungan melakukan tes HIV.
    2. tes HIV
    Tes HIV untuk mengetahui status HIVnya dan dilakukan melalui proses pengambilan darah.
    3. konseling pascates HIV
    hasil tes HIV hanya diberikan kepada klien melalui konseling tatap muka pada saat konseling pasca tes HIV.

    Siapa yang perlu ikut VCT/ KTS ?
    setiap orang yang pernah melakukan perilaku beresiko tertular HIV:
    1. pernah melakukan seks berganti - ganti pasangan.
    2. pernah menggunakan jarum suntik narkoba, tatto, tindik bergantian.
    3. pernah menerima transfusi darah tanpa pemeriksaan (screening)
    4. pernah terkena penyakit kelamin lebih dari dua kali.

    Apa tujuan VCT / KTS ?
    1. membantu mengenali perilaku atau kegiatan yang dapat menjadi sarana penularan virus HIV / AIDS.
    2. menyediakan informasi tentang HIV dan AIDS ,tes HIV, pencegahan dan pengobatannya.
    3. memberikan dukungan moral untuk perubahan perilaku.

    Apa manfaat VCT/ KTS ?
    .  mengurangi perilaku beresiko tertular HIV
    . membantu seseorang menerima status HIVnya.
    . mengarahkan orang dengan HIV dan AIDS ( ODHA) kepada pelayanan yang dibutuhkan.
    . merencanakan perawatan untuk masa depan.
    . meningkatkan kualitas kesehatan pribadi dan perubahan perilaku.
    . mencegah infeksi HIV dari ibu ke bayi.
    . menfasilitasi akses pelayanan medis ( infeksi oportunistik, infeksi menular seksual / IMS, anti retro viral / ARV dan tuberculosis / TB).
    . memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan.

    Dukungan untuk ODHA (Orang Dengan HIV Dan AIDS)

    banyak yang dapat kita lakukan untuk membantu orang yang hidup dengan HIV dan AIDS. mereka dapat merupakan pasanagn atau pacar, suami atau isteri, teman, keluarga, anak kita, bahkan orang tua kita sendiri.
    1. berada didekatnya, dan berilah dukungan untuk menenangkannya.
    2. memahami perubahan emosinya, dan beri pendapat yang positif.
    3. memberi kekuatan bila kemungkinan dia menghadapi cap buruk (stigma) dan perlakuan yang berbeda ( diskriminasi).
    4. cari informasi tentang layanan keperawatan.
    5. sentuhan atau pelukan yang hangat akan membuatnya tahu, kita masih peduli terhadapnya.
    6. ingatkan untuk disiplin menjalankan perawatan yang dijalani, seperti minum ARV.

    Apabila anda tertular HIV, jangan putus asa. banyak hal yang dapat anda lakukan.
    1. mencari tahu sebanyak mungkin mengenai penyakit anda sehingga anda akan mampu untuk mengatasinya dengan lebih baik jika anda mengerti penyakit anda.
    2. datang secara teratur ke klinik sehingga anda dapat selalu memantau kondisi kesehatan anda.
    3. berbicaralah dengan orang orang yang juga HIV positif, mereka memiliki rasa khawatir yang sama dengan anda dan kemungkinan besar mereka akan memahaminya dengan lebih baik dibanding siapapun.
    4. jangan mengasingkan diri sendiri.
    5. segera bertemu dengan konselor atau dokter jika anda merasa depresi/ tertekan lebih dari satu minggu, jika anda tidak merasa menikmati hal hal yang dulu anda sukai, jika anda mengalami susah tidur  dan mimpi buruk, atau jika anda tidak merasa lapar lagi.

    ingat kita tidak perlu takut tertular HIV melalui sentuhan, keringat maupun berbagi makanan.

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AIDS

    Pengobatan ARV ( Anti Retro Viral )
    . ARV adalah obat obatan yang memperlambat virus berkembang biak. bila diminum secara benar, obat obatan ARV akan mengurangi jumlah virus HIV dalam tubuh anda sampai jumlah yang sangat sedikit atau tidak terdeteksi.
    . Obat - obatan ARV tidak menyembuhkan , anda akan tetap memiliki sedikit virus HIV dalam tubuh anda dan sistem pertahanan anda dapat membaik. namun tetap HIV positif dan dapat menularkan HIV kepada orang lain.

    Apa manfaat dari pengobatan ARV ?
    ARV akan mengurangi jumlah virus HIV dalam tubuh anda. dengan berjalannya waktu, CD4 anda meningkat dan tubuh anda akan mampu untuk melawan penyakit - penyakit.
    setelah beberapa bulan minum obat- obat ARV anda akan merasa baik dan nafsu makan meningkat serta berat badan akan bertambah.
    dengan minum obat - obatan ARV secara benar dan teratur dalam beberapa waktu anda pasti merasa lebih baik dan kuat. anda akan mampu unutk bekerja, mencari nafkah dan menjaga keluarga anda.
    anda dapat memiliki kehidupan yang lebih baik dan anda dapat tetap bersaing dengan orang orang lain yang tidak terinfeksi HIV dan AIDS.

    Tidak semua orang memerlukan anti retro viral
    1. doker akan membantu anda untuk memutuskan kapan anda harus meminum obat ARV dan jenis obat mana yang sesuai dengan anda
    2. dibutuhkan kesiapan anda untuk memulai ARV
    3. perlu adanya konseling pra ARV
    4. dokter dan perawat akan memberikan lebih banyak informasi kepada anda secara pribadi.
    5. silakan bertanya apa saja bila anda ragu - ragu mengenai pengobatan anda.
    6. alangkah baiknya bila ada keluarga atau teman yang membantu dalam pengobatan dan mendukung anda.
    7. jangan membagi obat obatan anda dengan orang lain.
    7. sementara minum ARV , penting bahwa anda tidak minum obat obatan lainnya termasuk obat tradisional tanpa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.

    Bagaimana cara meminum obat- obatan ARV ?

    . pengobatan ini untuk jangka waktu yang panjang, jika anda berhenti minum obat - obatan ARV, virus akan terus berkembang biak dan bahkan akan lebih cepat lagi perkembangannya. meskipun anda sudah merasa lebih sehat anda harus terus minum obat - obatan ARV.
    . pengobatan yang dimaksudkan adalah bahwa anda harus minum obat obatan dalam jumlah yang benar setiap hari pada jam yang sama: pada awalnya mungkin terasa sulit, akan tetapi usahakan untuk menjadikannya sebagai sesuatu kebiasaan.
    . berhenti dan mulai lagi, serta lupa minum obat akan menghentikan kerja ARV.
    . meminum beberapa tablet saja dari jumlah yang ditentukan , juga dapat meghentikan kerja ARV.
    . jiaka anda harus berhenti minum obat - obatan ARV, konsultasikan dengan dokter anda. jika muncul efek samping dari obat - obatan ARV segera konsultasikan dengan dokter anda. 

    mungkin anda tertarik:

     mengenal lebih dekat dengan infeksi menular seksual dan gejala yang ditimbulkannya

    mengenal lebih dekat dengan Infeksi Menular Seksual

    Jenis penyakit menular seksual yang sering kita jumpai

    fakta IMS sebagai pintu masuk penularan HIV / AIDS

    apakah IMS dapat diobati..??? 

     



    Sekian informasi dari Klinik Keperawatan dan semoga bermanfaat.

    Related Post


    Facebook Google+ Twitter Digg Reddit

     
    Copyright © 2016